INFRASTRUKTUR DAN KONEKSI JARINGAN WAN
Infrastruktur Jaringan WAN (Wide Area Network)
Standarisasi Media WAN dan Karakteristiknya
WAN (Wide Area Network) merupakan sistem jaringan yang menghubungkan antar Autonomous System (AS). Satu Autonomous System dapat terdiri atas satu jaringan atau lebih. WAN mencakup daerah geografis yang luas, memungkinkan komunikasi antara dua perangkat yang terpisah dengan jarak yang sangat jauh.
Pada implementasinya macam-macam line type di produksi oleh banyak vendor, satu hal yang membatasi dalam pembuatannya, setiap vendor harus mematuhi aturan standarisasi seperti tercantum pada tabel yang terdapat pada Gambar 1.9 tersebut.
Enkapsulasi adalah proses pemberian informasi (berupa header atau trailer) data menjadi paket data (PDU Protocol Data Unit) sebelum dikirimkan ke layer selanjutnya, proses ini terjadi pada proses pengiriman paket data menuju hast tujuan.
Proses dari Encapsulation terbagi ke dalam lima proses, yaitu :
a. Tahap 1: Build the Data (PDU Data)
b. Tahap 2: Package the Data for End-to End Transport (PDU = Segments)
c. Tahap 3: Add the Network IP Address to the Header (PDU Packets)
d. Tahap 4: Add the Data Link Layer Header and Trailer (PDU = Frames)
e. Tahap 5: Convert to Bits for Transmission (PDU = Bits)
Proses Enkapsulasi terjadi dari tahap 1 menuju/sampai tahap 5, sedangkan proses kebalikannya yang terjadi pada host tujuan berupa tahap 5 menuju tahap 1 di atas dikenal dengan istilah Dekapsulasi, yaitu terjadi proses pelepasan informasi (berupa header atau trailer) paket data menjadi data.
Sedangkan proses dekapsulasi terjadi pada proses penerimaan paket data (pada sisi tujuan) atau pada handshake dikenal dengan istilah respons.
WAN dapat menghubungkan banyak LAN serta menyediakan akses ke komputer-komputer atau server pada lokasi lain. Beberapa teknologi WAN antara lain adalah ISDN, DSL, PPP, Frame Relay, T1,E1, T3, E3 dan SONET.
Penyedia layanan jaringan WAN biasa menggunakan istilah-istilah jaringan berikut untuk menggambarkan bagian utama dari jaringan WAN:
- Customer Premises Equipment (CPE), yaitu peralatan yang dimiliki dan berada di lokasi pelanggan..
- Data Terminating Equipment (DTE), yaitu perangkat (dapat berupa perangkat tunggal atau berupa sistem) yang berfungsi untuk mengakses jaringan publik yang berada di lokasi pelanggan.
- LocalLoop, yaitu jalur yang menghubungkan demarcation dengan lokasi switch yang berada di lokasi Central Office terdekat.
- Data Circuit Terminating Equipment (DCE), yaitu perangkat (dapat berupa perangkat tunggal atauberupa sistem) yang berfungsi untuk membagi akses jaringan publik kepada pelanggan.
- Central Office, yaitu perangkat yang menghubungkan pelanggan ke jaringan switching milik provide.Central Office juga biasa disebut dengan istilah Point Of Presents (POP).
KONEKSI JARINGAN WAN
Unsur-unsur Sistem Telekomunikasi :
1. Terminal
Perangkat yg memberikan layanan telekomunikasi secara langsung kepada pengguna Customer Premises Equipment (CPE)
2. Core network
Bagian yang memproses aliran informasi/data sehingga dapat sampai ke tujuan yang sesuai
3. Access network
Penghubung antara CPE dengan Core Network yg berfungsi menyalurkan informasi/data dari CPE ke Core Network dan sebaliknya.
Dalam membangun jaringan WAN, maka yang harus dibentuk pertama adalah membangun koneksi antar terminal yang berfungsi sebagai komponen WAN. Koneksi tersebut dibangun dengan memberikan pengaturan signaling, namun karena perangkat yang dihubungkan terpisah dalam jarak geografis yang relatif jauh, maka diperlukan suatu jaringan komunikasi data, yang selanjutnya dikenal dengan istilah teknologi WAN. Teknologi WAN terdiri dari beberapa jenis koneksi, antara lain (lihat Gambar 1.13 di bawah):
1) Leased Line (dedicated point-to-point)
Leased line disebut juga point-to-point atau dedicated connections (koneksi yang disediakan khusus untuk pelanggan di mana bandwith-nya khusus untuk pelanggan itu saja). Sebuah leassed line adalah jalur komunikasi WAN dari CPE yang telah ditetapkan sebelumnya oleh service provider melalui switch DCE menuju CPE di lokasi remote yang memungkinkan jaringan-jaringan DTE berkomunikasi setiap saat dengan tanpa melalui prosedur set up terlebih dahulu sebelum melakukan transmisi data. Jenis koneksi ini memberikan koneksi secara terus-menerus setiap saat dan dapat digunakan kapan pun, tentunya dengan biaya yang lebih mahal.
2. Circuit Switching
Circuit switching adalah jalur komunikasi yang digunakan dengan network dial up seperti PPP dan ISDN yang harus melakukan set up pada koneksi terlebih dahulu sebelum melewatkan data, sama seperti melakukan panggilan telepon. Jenis koneksi ini memiliki kemampuan untuk memberikan koneksi secara terus-menerus, namun hanya untuk sementara waktu saja atau selama Anda ingin melakukan komunikasi saja. Tentunya hal ini akan menghemat biaya.
3. Packet Switching
Jarak yang jauh kini bukan masalah lagi untuk melakukan komunikasi data sebab sudah ada packet switching. Sejauh apapun jarak dari pengirim ke penerima, pesan yang dikirimkan dapat sampai dengan lancar dan tergolong cepat.
Packet switching adalah metode jaringan komunikasi digital yang dikelompokkan menurut semua data yang ditransmisikan, terlepas dari konten, jenis, atau struktur kedalam blok yang sesuai dengan ukuran yang disebut paket. Informasi/pesan dibagi menjadi paket-paket yang berukuran kecil (< 1500 byte) dan kemudian ditransmisikan paket demi paket. Setiap paket terdiri dari payload (data informasi yang akan dikirimkan) dan header.
- Source (sender) address
- Destination (recipient) address
- Packet size
- Sequence number
- Error checking information
Contoh Paketisasi :
Komentar
Posting Komentar